Wednesday, July 17, 2019

Cara Budidaya Terong Belanda yang Baik dan Benar.

Terong belanda sudah sangat familiar dikalangan masyarakat indonesia. Tidak hanya rasanya yang nikmat, terong belanda juga mempunyai nilai gizi yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan kita. Terong belanda biasa diolah menjadi minuman atau jus segar dan di sukai banyak orang. sehinnga permintaan pasar dan harga jualnya tinggi. Melihat peluang tersebut banyak petani indonesia yang membudidayakan terong belanda. Budidaya terong belanda tidak begitu sulit, namun juga perlu pengetahuan tentang cara memebudidayakan terong belanda. Pada postingan kali ini, saya akan berbagi ilmu tentang cara budidaya terong belanda yang baik dan benar. 


Berikut ini adalah tahapan budidaya terong belanda yang baik dan benar:

1. Persiapan Benih Terong Unggulan
Dalam pemilihan benih terong belanda sangat berpengaruh terhadap hasil tumbuh tanaman terong. karena tanaman terong yang baik berasal dari benih yang baik pula. Benih dapat dibeli ditoko pertanian.

2. Penyemaian Benih Terong Belanda
Buat bedengan dengan bentuk persegi ukuran 1 x 1 m, bedengan terdiri dari campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2. Taburkan benih terong belanda di atas bedengan yang sudah dibuat. Buat naungan diatas bedengan agar benih tidak terkena matahari langsung dan ter hindar dari hewan penggangu. Umur bibit bisa dipindahkan ke lahan tanam setelah usia 1,5 bulan. dalam satu hektar baisanya membutuhkan 500 gram benih dengan daya kecambang yang baik.

3. Pengolahan Tanah
Dalam pengolahan tanah ini ada dua tahap yaitu pengolahan tanah pertama dan kedua. Pengolahan tanah pertama bertujuan untuk memotong dan membalik tanah. Sedangkan pengolahan tanah kedua bertujuan untuk menghancurkan tanah. Taburkan pupuk dasar sebelum dilakukan pengolahan tanah kedua dengan tujuan agar tercukupi unsur hara dalam tanah. Setelah pengolahan tanah selesai, buat bedengan dengan ukuran lebar 1.2 - 1,4 dengan panjang sesuai dengan kondisi lahan. Dipinggir lahan dibuat saluran drainase.

4. Proses Penanaman Terong Belanda
  • Buat lubang tanam pada bedengan dengan jarak 60 cm antar lubang, untuk jarak pada barisan yaitu 70 - 80 cm.
  • Sebelum menanam bibit tering belanda, lakukan penyiraman kembali agar bibit terong belanda tidak mati.
  • Tanam bibit terong belanda kedalam lubang yang sudah dibuat dengan catatan waktu penanaman yang baik yaitu pada pagi dan sore hari.

5. Perawatan Tanaman Terong Belanda
  • Dilakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari.
  • Dilakukan pemupukan pertama pada saat tanaman terong belanda berumur 7 -14 hari setelah tanam. pupuk yang digunakan yaitu pupuk dasar.
  • Dilakukan penyiangan setelah tumbuh gulma disekitar tanaman terong belanda
  • Dilakukan pemupukan kedua
  • Dilakukan pemberantasan hama dan penyakit tanaman jika tanaman terserang hama atau penyakit

6. Panen Terong Belanda
Terong belanda biasanya bisa dipanen sekitar empat bulan, panen dapat dilakukan hingga 6-7 kali. cara memanan terong belanda sebaiknya dengan memetik atau menggunting bagian tangkai terong belanda agar tidak merusak atau terjadi kerusakan.

Cukup sekian sekilas ilmu tentang Cara Budidaya Terong Belanda yang Baik dan Benar, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan pembaca...

0 comments

Post a Comment